Mazmur 57:4
Konteks57:4 (57-5) Aku terbaring di tengah-tengah singa u yang suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah, dan lidahnya laksana pedang v tajam.
Mazmur 59:7
Konteks59:7 (59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; n cemooh o ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya? p
Amsal 11:9
Konteks11:9 Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan e oleh pengetahuan.
Amsal 11:12
Konteks11:12 Siapa menghina sesamanya, j tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. k
Amsal 11:18
Konteks11:18 Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala s yang tetap.
Amsal 16:27
Konteks16:27 Orang yang tidak berguna h menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. i
Amsal 18:8
Konteks18:8 Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati. e
Amsal 18:21
Konteks18:21 Hidup dan mati r dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. s
Yakobus 3:5-8
Konteks3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan m perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. 3:6 Lidahpun adalah api 1 ; n ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh o dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. p 3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, 3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun q yang mematikan.
[3:6] 1 Full Life : LIDAH PUN ADALAH API.
Nas : Yak 3:6
Yakobus menekankan kecenderungan kita untuk berdosa dalam pembicaraan. Dosa-dosa tersebut termasuk kata-kata yang keras dan tidak ramah, berdusta, pernyataan berlebih-lebihan, ajaran palsu, fitnah, bergunjing, membual, dll. Orang percaya yang dewasa menguasai lidahnya melalui bimbingan Roh Kudus, "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2Kor 10:5). Karena kecenderungan untuk berdosa dengan lidah, Yakobus menasihati setiap orang agar "cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" (Yak 1:19).